Membeli Rumah dengan KPR

Membeli rumah secara kredit atau menggunakan fasilitas pembiayaan bank adalah salah satu pilihan untuk bisa mewujudkan impian mempunyai rumah . Seperti juga proyek perumahan dengan aneka produknya, perbankan pun makin beragam memberi penawaran KPR. Sebagai konsumen tentu kita akan senang karena pilihan semakin banyak, tapi bisa jadi kita makin pusing, karena setiap produk punya kelebihannya masing masing, apalagi membeli rumah berapapun nilainya sejatinya adalah investasi yang harus di pertimbangan dengan matang.

Yang perlu anda cermati dalam memilih KPR adalah:

• Suku bunga, Jangan cepat terpikat dengan tawaran suku bungan rendah, karena biasanya tawaran ini hanya berjangka pendek. Kalaupun sekarang ada bank yang menawari berjangka panjang, minta penjelasan selengkap-lengkapnya tentang perhitungannya. Yang biasanya ditawarkan adalah fixed rate atau floating. Sesuai dengan namanya fixed rate, artinya bank sudah mematok tingkat suku bunga tertentu sepanjang waktu tertentu. Dengan begitu biasanya, besaran cicilan tiap bulan akan sama dalam satu periode. Keuntungannya, jika suku bunga sedang naik cicilannya tidak akan berubah. Sebaliknya jika suku bunga turun, nasabah tidak bisa menikmati pengurangan angsuran. Sementara itu floating mengikuti suku bunga pasar, jadi saat suku bunga naik, bank akan menaikkan suku bunganya , sehingga cicilanpun akan naik. Demikian pula sebaliknya, yang sayangnya bank biasanya sulit menurunkan patokan suku bunganya. Bank juga punya dua sistem perhitungan suku bunga, yaitu flat dan effektif. Suku bunga flat berarti bunga dihitung dari bunga pokok dikali jangka waktu dikalikan prosentase dan dibagi tenor (jangka waktu kredit). Sementara bunga efektif, bunga diperhitungkan berdasarkan sisa hutang, jadi semakin lama masa cicilan, bunga terhadap hutang pokok semakin menurun.

• Tenor (Jangka waktu kredit). Bank memang memberi alternatif masa kredit, mulai dari 3, 5, 10 bahkan sampai 20 tahun. Semakin panjang jangka waktu pinjaman, biasanya bank menetapkan suku bunga yang lebih tinggi. Karena itu selama ada kemampuan, sebaiknya ambil tenor yang lebih pendek. Tidak semua bank mempunyai fleksibilitas pelunasan kredit sebelum jatuh tempo. Biasanya bank akan mengenakan biaya pinalti yang besarannya ditentukan oleh masing-masing. Selain itu, pastikan pula masa proses pengurusan aplikasi. Sejumlah bank kini menawarkan masa pengurusan yang cukup cepat, sepanjang semua persyaratan terpenuhi. Lalu biaya-biaya dalam proses tersebut seperti notaris, Provisi, penilaian dan lain sebagainya. Juga sistem pembayaran cicilan, bisakah auto debet, bisakah melalui atm yang apakah sistemnya juga sudah online dan real time. Dan yang paling penting, anda sudah jelas semua hal yang terkait dengan kredit ini, sebelum anda menanda tangani akad kredit.